Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak mensyahkan keberadaan Al-Quran Besar di Kampung Babakan, Desa Bojongleles, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak Banten.
Ini terungkap saat beberapa anggota MUI Lebak meninjau dan meneliti langsung ke lokasi keberadaan Al-Quran besar.
Empat perwakilan dari MUI dan satu anggota Dewan Lebak meninjau dan meneliti langsung keberadaan Al-Quran Besar.
Setelah beberapa lama, perwakilan tersebut keluar dan menyatakan bahwa ini memang benar Al-Quran yang berbentuk Besar. Hasil MUI Lebak ini, mengacu setelah melihat dan meneliti serta mensyahkan bahwa Al-Quran besar ini asli Al-Quran, karena di lihat dari Ayat, tulisan, kalimat, dan surat yang tertulis itu adalah benar-benar Al-Quran. Sedangkan panjang Al-Quran ini adalah 2,5 M dan Lebar 1.38 M, serta tebal 7 Cm.
Wakil Ketua MUI Lebak, KH Baijuri mengatakan, untuk sementara dari hasil penelitian kami, dan dilihat dari surat, ayat, kalimat, tulisan, bahwa ini memang Al-Quran yang berbentu besar.
�Namun dalam Al-Quran besar ini tidak ada tanda angka setelah surat atau ayat�, ujarnya.
Sedangkan untuk tahun pembuatanya, lanjut KH Baijuri, kami belum bisa mengetahui sejauh itu, karena perlu penelitian lebih lanjut.
�Yang jelas, sampul Al-Quran Besar ini diperkirakan terbuat dari kulit Unta�, terangnya, Jum'at (3/4).
Masih menurut KH Baijuri, diharapkan dengan adanya temuan Al-Quran Besar ini bagi warga yang penasaran hendak melihat tidak serta merta untuk memujanya.
�Jika ingin melihat, silahkan saja, namun jangan memujanya�, katanya.
Untuk diketahui, Al-Quran Besar ini pertama kali di temukan oleh penjaga Mesjid Dua kalimat Syahadat yang bernama, H. Diding di kampung Babakan Desa Bojongleles, Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, hari Sabtu (28/03) sekitar pukul 15.13 Wib, datang secara tiba-tiba tepat di tengah-tengah mesjid Dua Kalimat Syahadat setelah H. Diding usai melakukan Shalat Ashar.
Sebelum Al-Quran Besar ini datang tiba-tiba, H.Diding terlebih dahulu mimpi pada malam Rabu (25/03), bahwa H. Diding didatangi oleh manusia yang berjubah Biru dengan bersorbankan Merah.
Ini terungkap saat beberapa anggota MUI Lebak meninjau dan meneliti langsung ke lokasi keberadaan Al-Quran besar.
Empat perwakilan dari MUI dan satu anggota Dewan Lebak meninjau dan meneliti langsung keberadaan Al-Quran Besar.
Setelah beberapa lama, perwakilan tersebut keluar dan menyatakan bahwa ini memang benar Al-Quran yang berbentuk Besar. Hasil MUI Lebak ini, mengacu setelah melihat dan meneliti serta mensyahkan bahwa Al-Quran besar ini asli Al-Quran, karena di lihat dari Ayat, tulisan, kalimat, dan surat yang tertulis itu adalah benar-benar Al-Quran. Sedangkan panjang Al-Quran ini adalah 2,5 M dan Lebar 1.38 M, serta tebal 7 Cm.
Wakil Ketua MUI Lebak, KH Baijuri mengatakan, untuk sementara dari hasil penelitian kami, dan dilihat dari surat, ayat, kalimat, tulisan, bahwa ini memang Al-Quran yang berbentu besar.
�Namun dalam Al-Quran besar ini tidak ada tanda angka setelah surat atau ayat�, ujarnya.
Sedangkan untuk tahun pembuatanya, lanjut KH Baijuri, kami belum bisa mengetahui sejauh itu, karena perlu penelitian lebih lanjut.
�Yang jelas, sampul Al-Quran Besar ini diperkirakan terbuat dari kulit Unta�, terangnya, Jum'at (3/4).
Masih menurut KH Baijuri, diharapkan dengan adanya temuan Al-Quran Besar ini bagi warga yang penasaran hendak melihat tidak serta merta untuk memujanya.
�Jika ingin melihat, silahkan saja, namun jangan memujanya�, katanya.
Untuk diketahui, Al-Quran Besar ini pertama kali di temukan oleh penjaga Mesjid Dua kalimat Syahadat yang bernama, H. Diding di kampung Babakan Desa Bojongleles, Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, hari Sabtu (28/03) sekitar pukul 15.13 Wib, datang secara tiba-tiba tepat di tengah-tengah mesjid Dua Kalimat Syahadat setelah H. Diding usai melakukan Shalat Ashar.
Sebelum Al-Quran Besar ini datang tiba-tiba, H.Diding terlebih dahulu mimpi pada malam Rabu (25/03), bahwa H. Diding didatangi oleh manusia yang berjubah Biru dengan bersorbankan Merah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar